Thursday, 8 June 2023

Tips Mendapatkan Beasiswa LPDP

Artikel terakhir yang aku bagikan membahas berbagai beasiswa yang dapat digunakan untuk melanjutkan kuliah S2 di luar negeri. Kali ini, aku ingin membagikan pengalamanku mendapatkan beasiswa LPDP untuk studi S2 di University of New South Wales.

Beasiswa LPDP, singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, menjadi program beasiswa yang sangat dicari oleh para pelajar dan profesional muda di Indonesia. Program ini menawarkan peluang besar untuk meraih pendidikan lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Namun, untuk mendapatkan beasiswa ini, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti.

Pertama, kunjungi website resmi dan akun Instagram resmi LPDP untuk mendapatkan update terbaru tentang jadwal dan informasi lainnya seputar beasiswa ini. LPDP sebagai organisasi resmi sering membagikan informasi penting melalui media ini. Kamu dapat menemukan detail tentang jadwal pendaftaran, proses seleksi, dan persyaratan dari sumber tersebut.

Kedua, lakukan riset mendalam tentang ketentuan dan syarat pendaftaran beasiswa LPDP. Penting untuk dipahami bahwa proses seleksi LPDP sangat ketat dan hanya kandidat yang sesuai dengan persyaratan yang bisa terpilih. Oleh karena itu, memahami persyaratan dan ketentuan yang berlaku akan sangat membantu persiapanmu.

Ada beberapa bagian penting yang harus diperhatikan dalam proses pencarian beasiswa:

  1. IELTS: Sebagai salah satu syarat beasiswa LPDP, memiliki skor IELTS yang baik sangat penting. LPDP biasanya mensyaratkan skor IELTS minimal tertentu sebagai bukti kemampuan berbahasa Inggris kandidat. Saat aku cek terakhir kali, minimal IELTS yang dibutuhkan untuk mendaftar LPDP adalah 6.5.

  2. LoA (Letter of Acceptance): Sebelum mendaftar beasiswa LPDP, kamu harus mendapatkan surat penerimaan dari universitas tujuanmu. LoA ini menunjukkan bahwa kamu telah diterima di universitas tersebut dan siap untuk melanjutkan studi.

  3. Dokumen Pendaftaran: Beberapa dokumen penting yang harus disiapkan antara lain terjemahan transkrip nilai dan ijazah, KTP, Kartu Keluarga, dan Birth Certificate. Saat mendaftar kampus untuk mendapat LoA, dokumen tadi harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah yang diakui di Indonesia, bisa dicari di google atau ditanyakan di akun telegram LPDP, atau bila ingin bertanya di komen blog ini silahkan ya.

  4. Visi yang jelas tentang apa yang akan dilakukan saat kuliah dan rencana setelah lulus: LPDP biasanya menilai kandidat berdasarkan visi dan misi mereka. Oleh karena itu, kamu harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang ingin kamu capai selama dan setelah studi.

  5. Kontribusi yang telah dilakukan sebelumnya: LPDP juga mempertimbangkan kontribusi yang telah kamu lakukan dalam bidang studimu, terutama yang sesuai dengan kriteria yang diminta LPDP atau beasiswa lain. Jangan berpikir harus selalu memiliki kontribusi besar seperti mendirikan perusahaan sendiri atau hal sosial lainnya. Bahkan kegiatan seperti bergabung dengan klub atau organisasi, meski hanya sebagai anggota, tetap dianggap kontribusi, selama kamu bisa menjelaskan dengan baik.

Ketiga adalah mencoba mendaftar beasiswa lain sebelumnya. Proses ini akan membantumu memahami cara penulisan esai yang efektif dan menjalani proses seleksi beasiswa. Kamu akan belajar banyak tentang cara menulis esai yang efektif dan persuasif.

Keempat, bergabunglah dengan grup telegram LPDP. Di grup ini, kamu akan menemukan banyak orang lain yang juga berjuang untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Kamu bisa berbagi pengalaman dan mendapatkan saran dari mereka.

Kelima, kamu bisa browse di IG terkait beberapa group belajar beasiswa, dulu saya ikut Mandar Goes Abroad, Schoters, dsb. Lalu membentuk grup whatsapp untuk diskusi rutin persiapan berbagai macam beasiswa.

Keenam, manfaatkan sumber daya online seperti Google untuk mencari kelas atau workshop yang membahas persiapan LPDP. Banyak organisasi dan individu menawarkan program pelatihan khusus untuk calon penerima beasiswa LPDP.

Ketujuh dan terakhir, latihan wawancara sangat penting. LPDP biasanya mengadakan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi mereka. Dengan berlatih, kamu akan merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi sesi wawancara sebenarnya. Aku sendiri berlatih wawancara lebih dari tujuh kali, baik dengan teman yang aku kenal atau dengan penerima beasiswa yang aku kenal dari komunitas telegram, atau yang aku temukan di internet.

Secara keseluruhan, mendapatkan beasiswa LPDP membutuhkan persiapan yang matang dan tekad yang kuat. Jika kamu mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat, kamu akan memiliki peluang yang lebih baik untuk sukses dalam usaha kamu mendapatkan beasiswa LPDP. Semoga berhasil dan tetap berjuang, ya!


Wednesday, 7 June 2023

Kuliah S2 Gratis di Luar Negeri (part 2)

Halo, selamat datang kembali di blog ini. Hari ini, saya akan melanjutkan tulisan di post sebelumnya terkait kuliah S2 gratis di luar negeri. Ada dua jalur untuk kuliah gratis (Red: sangat terjangkau) yaitu, melalui beasiswa atau dengan biaya sendiri namun sangat murah. Masing-masing memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri, namun keduanya menawarkan peluang untuk membuka cakrawala baru dan memperluas pengetahuan kita. Jadi, mari kita mulai dengan opsi pertama, melanjutkan studi dengan beasiswa.

Untuk yang sedang mencari untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 atau S3, peluang untuk mendapatkan beasiswa sangat banyak. Ada dua jenis beasiswa utama yang bisa Anda coba, yaitu beasiswa non-kampus dan beasiswa kampus. Beberapa beasiswa non-kampus yang populer adalah LPDP dari Indonesia, Australia Awards Scholarship (AAS), Chevening dari Inggris, Fulbright dari Amerika Serikat, lalu beasiswa DAAD dari Jerman. Ada juga beasiswa seperti SISGP dari Swedia, beasiswa dari Rumania dan Hungaria (Stipendium Hungaricum), serta beasiswa dari Turki, Brunei, Malaysia, dan Thailand. Semua beasiswa ini menawarkan berbagai keuntungan dan peluang yang berbeda, jadi sangat penting untuk mengeksplorasi dan menemukan beasiswa yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.

Sebagai garis besar gambarannya, saya akan rangkum menjadi list berikut:

1. LPDP (https://lpdp.kemenkeu.go.id/en/beasiswa/pendaftaran-beasiswa/) saat ini sedang buka Pendaftarannya loh, tiap tahun bila tidak ada kejadian khusus seperti covid atau perubahan lain, pemerintah Indonesia secara konsisten membuka peluang untuk beasiswa ini. Ini adalah beasiswa yang aku dapat untuk kuliah di UNSW saat ini. Kuotanya sangat besar, saat saya dulu mendaftar, terdapat 4000 applicant yang mendapat beasiswa dari total sekitar 20 ribu pendaftar. Namun ini terbagi untuk beasiswa dalam negeri serta luar negeri..

2. Australia Awards Scholarships (AAS) adalah program beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Australia. Menurut informasi terakhir, kuota yang disediakan khusus untuk pelamar dari Indonesia mencapai 250 orang setiap tahunnya. Anda bisa mengecek informasi lebih lanjut di website mereka, dan mencoba mencari channel Telegram dengan keyword "AAS Indonesia" untuk mendapatkan update terkini.

3. Beasiswa dari New Zealand merupakan kesempatan emas lainnya bagi Anda yang ingin meraih pendidikan tinggi di luar negeri. Informasi lebih rinci tentang beasiswa ini bisa Anda temukan di website resmi mereka.

4. Chevening adalah program beasiswa dari pemerintah Inggris yang terbuka untuk pelajar internasional dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

5. Fulbright adalah salah satu program beasiswa prestisius yang ditawarkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Program ini memberikan kesempatan bagi individu dari berbagai negara untuk mengejar pendidikan, penelitian, atau pertukaran budaya di Amerika.

6. Jika Anda tertarik untuk belajar di Jerman, Anda bisa mencoba untuk mengajukan beasiswa DAAD. Informasi lebih lanjut bisa Anda temukan di situs resmi mereka.

7. Pemerintah Belanda juga menawarkan program beasiswa bernama StuNed bagi pelajar internasional, termasuk dari Indonesia. Detail lengkap beasiswa ini bisa Anda lihat di website resminya.

8. Swedia melalui Swedish Institute menawarkan program beasiswa bagi para profesional global yang ingin belajar di Swedia. Informasi lebih rinci bisa dilihat di website mereka.

9. Untuk Anda yang tertarik mengejar studi di Rumania, pemerintah Rumania memiliki program beasiswa yang bisa Anda coba. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan di website resminya.

10. Pemerintah Polandia melalui portal resmi mereka menawarkan informasi tentang berbagai peluang studi dan beasiswa di Polandia. Anda bisa memeriksa website ini untuk informasi lebih lanjut.

11.Rusia melalui program "Study in Russia" juga menawarkan berbagai beasiswa bagi mahasiswa internasional. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan di website resminya.

12. China melalui Chinese Government Scholarship juga memberikan peluang bagi para pelajar internasional untuk belajar di China. Informasi lebih rinci bisa Anda temukan di website mereka.

13. Hungaria melalui program Stipendium Hungaricum menawarkan peluang beasiswa bagi mahasiswa internasional yang ingin belajar di Hungaria. Informasi lebih lanjut bisa Anda cek di website resminya.

14. Turki melalui program Türkiye Burslari menawarkan beasiswa bagi pelajar internasional. Anda bisa mendapatkan informasi lebih rinci di website resmi mereka.

15. Terakhir, Brunei juga menawarkan beasiswa bagi pelajar internasional melalui program Government of Brunei Darussalam Scholarships. Anda bisa memeriksa detail lengkap beasiswa ini di website resminya.

Diluar list diatas, masih terdapat beasiswa-beasiswa dari negara lainnya, kalian tinggal lebih aktif mencoba untuk mencari informasi lebih lanjut dari tiap negara-negara, terutama negara-negara maju. Bisa juga check di google, ada beberapa situs yang fokus pada pencarian beasiswa seperti schoter(https://www.schoters.com/id/program/study-abroad-academy).

Sementara itu, beasiswa kampus adalah opsi lain yang dapat Anda pertimbangkan. Beasiswa ini biasanya diberikan langsung oleh universitas dan seringkali disesuaikan dengan kebutuhan dan minat individu. Terutama untuk jenjang S3, banyak beasiswa tersedia. Namun, jika Anda tertarik pada S2, mayoritas beasiswa ditujukan untuk S2 dengan penekanan pada riset, mirip dengan kuliah S3. Universitas di Australia, misalnya, menawarkan beasiswa penuh dengan living allowance, serta beasiswa parsial tanpa living allowance. Hal yang sedikit tricky adalah kamu harus mencari lebih teliti ke masing-masing website dari kampus tersebut. Sebagai catatan, sangat dianjurkan untuk mengecek semua universitas yang masuk dalam top 500 dunia karena banyak di antaranya yang menawarkan beasiswa. Untuk di UNSW, tempat aku kuliah sekarang, ada beberapa beasiswa yang ditawarkan yang bisa dilihat di website berikut:

https://www.unsw.edu.au/research/hdr/scholarships

Kalau kamu ingin cari di kampus lain di Australia, bisa dengan keyword, "nama kampus RTP scholarship".

Nah, bagaimana? Sangat menarik bukan? Sebagai penutup artikel ini, ada beberapa hint tambahan yang bisa menjadi panduan dalam perjalanan Anda untuk mendapatkan beasiswa kuliah. Pertama, satu elemen yang tidak boleh dilupakan adalah niat yang sangat kuat. Anda harus memiliki goal atau cita-cita yang jelas dalam pikiran Anda. Tanpa visi yang jelas, sulit untuk bertahan di tengah hambatan dan tantangan yang tak terhindarkan dalam perjalanan ini. Namun, jika Anda memiliki tujuan yang jelas dan niat yang kuat, rintangan apa pun akan menjadi tantangan yang dapat dicari solusinya hingga selesai.

Kedua, penting untuk memiliki sertifikasi bahasa Inggris seperti IELTS. Ini bukan hanya bekal, tapi juga sebuah syarat yang hampir selalu ada dalam proses pendaftaran beasiswa. Meskipun proses mendapatkan sertifikat ini mungkin terlihat menakutkan, percayalah, ini adalah salah satu tahapan yang paling mudah dibandingkan dengan proses pencarian beasiswa secara keseluruhan. Untuk memfasilitasi proses ini, saya berencana untuk membuat postingan khusus mengenai segment ini dalam waktu dekat.

Namun, intinya adalah jangan pernah berpikir bahwa beasiswa hanya untuk mereka yang sangat pintar atau hanya bagi mereka yang kurang mampu secara finansial. Sebagai contoh ya saya sendiri, saya bukanlah orang pintar, saya mendapatkan gelar S1 sekitar 10 tahun lalu, dengan IPK di bawah 3.3. Untuk finansial, bila untuk hidup sehari-hari dengan keluarga alhamdulillah cukup, namun karena keinginan yang kuat untuk kuliah di luar negeri demi meningkatkan kualitas hidup, setelah mengapply berbagai macam beasiswa dari 2019-2021, saya akhirnya mendapat beasiswa LPDP untuk berkuliah di UNSW. Jadi, beasiswa, seperti segala hal lain di dunia ini, tersedia bagi mereka yang berani dan persisten. Mereka yang berani menghadapi tantangan dan berani mewujudkan mimpi-mimpinya, serta mereka yang persisten dalam upayanya, itulah yang akan berhasil. Jadi, mari kita berani dan bertahan, karena kesempatan itu ada bagi semua orang yang berani mengejarnya!

Opsi kedua yaitu berkuliah dengan biaya sendiri.

Berkeinginan untuk mengejar pendidikan tinggi di luar negeri bukan berarti harus selalu bergantung pada beasiswa. Meski beasiswa memang membantu, ada alternatif lain untuk menuntut ilmu di luar negeri dengan biaya yang relatif terjangkau. Apakah kamu tengah merencanakan untuk melanjutkan S1, S2, atau bahkan S3, banyak negara yang menawarkan program pendidikan dengan biaya yang bisa dikatakan cukup terjangkau. Tentunya, perlu diingat bahwa meski biaya kuliahnya mungkin terjangkau, kamu tetap memerlukan modal untuk mengurus visa dan biaya hidup sementara.

Salah satu negara yang bisa menjadi opsi adalah Jerman. Jerman dikenal dengan pendidikan tingginya yang berkualitas dan yang penting, banyak universitas di Jerman yang menawarkan program studi dengan biaya kuliah rendah atau bahkan gratis bagi mahasiswa internasional, khususnya untuk program S1. Meski demikian, persyaratan dan biaya hidup bervariasi tergantung pada universitas dan lokasi tempat kamu tinggal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset menyeluruh dan merencanakan keuangan dengan baik. Sebagai gambaran, kalian bisa cek di youtube maupun blog schoters tadi, biaya perkuliahan di Jerman per tahun bahkan tidak menyentuh 5 juta rupiah.

Norwegia adalah negara lainnya yang menawarkan pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau. Di Norwegia, pendidikan tinggi gratis untuk semua mahasiswa, termasuk mahasiswa internasional. Namun, meskipun kuliah gratis, biaya hidup di Norwegia bisa cukup tinggi. Oleh karena itu, merencanakan anggaran dengan bijaksana adalah langkah penting.Sebagai gambaran, kalian bisa cek di youtube maupun website PPI Norwegia dan lain sebagainya, biaya perkuliahan di Norwegia per tahun hampir sama dengan di Jerman, tidak menyentuh 5 juta rupiah.

Yang menarik dari belajar di luar negeri adalah, selain memperoleh pendidikan berkualitas, kamu juga memiliki kesempatan untuk bekerja part-time. Ini bukan hanya membantu membiayai kehidupan sehari-hari kamu, tapi juga memberikan kamu pengalaman kerja internasional yang berharga. Di Jerman dan Norwegia, pekerjaan part-time, khususnya pekerjaan kasual atau "blue collar", cukup banyak tersedia. Mayoritas penduduk asli di kedua negara ini lebih memilih bekerja kantoran atau pekerjaan "white collar", sehingga memungkinkan kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk mengambil pekerjaan tersebut.

Bagaimana, sangat menarik bukan, semoga artikel kali ini bermanfaat, dan nantikan artikel-artikel selanjutnya ya, bila ada pertanyaan, silahkan taruh di kolom komentar ya.

Terima kasih!!!


Tuesday, 6 June 2023

Kuliah S2 Gratis di Luar Negeri (part 1)

Memperdalam pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan tinggi merupakan langkah penting dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang di dunia kerja yang terus berubah. Dalam artikel ini, saya akan berbagi tentang nilai penting dari melanjutkan kuliah, terutama di luar negeri, berdasarkan pengalaman saya yang saat ini sedang menempuh program master di University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia.












Melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi, baik itu S2 atau S3, tidak hanya membuka pintu ke pengetahuan baru, tetapi juga membuka cakrawala kita ke arah yang lebih luas. Keahlian dan pengetahuan mendalam yang didapatkan dari studi tingkat lanjut sangat penting, terutama dalam bidang yang dinamis seperti IT. Kemajuan teknologi berlangsung begitu cepat sehingga penting untuk terus memperbarui dan mengasah pengetahuan kita. Dengan melanjutkan pendidikan, kita tidak hanya mempelajari teori dan konsep terbaru, tetapi juga mendapatkan peluang untuk menerapkannya dalam proyek penelitian atau kerja praktek.

Namun, keuntungan dari pendidikan tinggi tidak hanya terbatas pada peningkatan ilmu. Melanjutkan kuliah juga memungkinkan kita untuk memperluas jaringan profesional. Seperti kata pepatah, "Anda adalah rata-rata dari lima orang terdekat Anda". Sebelum saya melanjutkan studi, sebagian besar teman-teman saya adalah rekan kerja dan alumni kampus saya. Namun, sekarang, saya dikelilingi oleh individu-individu cerdas dan berbakat dari seluruh dunia. Banyak di antara mereka adalah manajer, pejabat pemerintah, bahkan CEO perusahaan. Dengan berada di lingkungan seperti ini, saya belajar banyak dari mereka, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga keterampilan hidup dan profesional.

Gelar akademik juga memberikan kepercayaan diri dan kredibilitas. Dengan gelar master atau doktor, Anda tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik, tetapi juga memiliki bukti nyata dari kemampuan Anda. Dalam banyak kasus, gelar ini dapat membuka pintu ke peluang karir yang lebih baik, kenaikan gaji, dan posisi manajerial. Bahkan, banyak orang yang mendapatkan kepercayaan diri untuk membuka bisnis mereka sendiri setelah meraih gelar tinggi.

Selain manfaat di atas, melanjutkan studi di luar negeri juga memberikan berbagai keuntungan tambahan. Pertama, kualitas pendidikan di banyak negara luar negeri sangat tinggi. Misalnya, UNSW, tempat saya belajar, adalah universitas yang secara konsisten berpuluh-puluh tahun berada dalam top 50 dunia (sebagai perbandingan, kampus saya saat D3 dan S1 di Indonesia bahkan tidak masuk 500 besar dunia) . Lebih lanjut, jurusan Teknik di UNSW diakui sebagai nomor 1 di Australia. Juga, seluruh dosen tetap di sini telah meraih gelar doktoral, memegang posisi minimal sebagai asisten profesor atau senior doctor, dan memiliki reputasi akademik yang tinggi di bidangnya masing-masing.

Melanjutkan studi di luar negeri juga memberi Anda peluang untuk memilih dari berbagai program studi yang mungkin tidak tersedia atau terbatas di negara Anda. Misalnya, di UNSW, saya bisa mengambil jurusan IT dengan fokus pada keamanan cyber, sesuatu yang jarang ditawarkan oleh universitas di Indonesia.

Selain itu, belajar di luar negeri juga berarti berada dalam lingkungan yang berbeda, memberi Anda kesempatan untuk belajar bahasa baru dan merasakan budaya yang berbeda. Pengalaman ini tidak hanya membuat Anda menjadi pribadi yang lebih terbuka dan berwawasan luas, tetapi juga memberikan keuntungan dalam dunia kerja yang semakin global.


Melanjutkan studi di luar negeri juga mengajarkan berbagai keterampilan hidup. Saya belajar bagaimana mengatur kehidupan sehari-hari saya, memasak makanan saya sendiri, membuat keputusan sendiri, dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Semua ini adalah keterampilan yang berguna, tidak hanya selama saya belajar, tetapi juga setelah saya lulus dan memasuki dunia kerja.

Selanjutnya, melanjutkan studi di luar negeri membuka peluang karir yang lebih luas. Dengan gelar dari universitas ternama dan pengalaman internasional, Anda akan menjadi kandidat yang menarik bagi perusahaan global. Selain itu, banyak universitas luar negeri memiliki hubungan erat dengan industri, memberikan peluang magang dan pekerjaan kepada mahasiswa mereka.



Sumber daya dan jaringan yang tersedia di universitas luar negeri juga sangat luas. Di UNSW, saya memiliki akses ke lab dan perpustakaan bertaraf internasional, serta berbagai organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, UNSW memiliki klub ekstrakurikuler yang berpartisipasi dalam kompetisi cyber yang diselenggarakan antar universitas di Australia, dimana UNSW adalah juara bertahan selama bertahun-tahun.

Akhirnya, belajar di luar negeri juga membantu Anda mengembangkan jiwa petualangan. Saya telah mencoba banyak hal baru selama berada di Australia, mulai dari camping pertama kali sendirian, road trip 2000 km, memancing di laut, hingga bersepeda antar kota. Selain itu, saya juga melakukan pekerjaan part time, dimana belum pernah saya lakukan sebelumnya di Indonesia. Semua pengalaman ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberi saya kesempatan untuk belajar dan tumbuh jauh lebih baik.

Secara keseluruhan, melanjutkan kuliah dan belajar di luar negeri adalah pengalaman yang sangat berharga. Jika Anda memiliki kesempatan, saya sangat mendorong Anda untuk mengambilnya. Manfaat yang akan Anda peroleh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, akan sangat besar.

Untuk part selanjutnya, saya akan mencoba berbagi tentang bagaimana berkuliah S2 di luar negeri secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau, see you on the next post, thank you for reading.










rack network in Aussie